PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang masalah
Menghadapi
era globalisasi dan tantangan dunia pekerjaan yang semakin kompetitif,
mengarahkan murid sedini mungkin untuk mengenal karir, merupakan upaya yang
strategis dalam mempersiapkan generasi yang tangguh. Alasan mengapa bimbingan
karir di SD perlu dilaksanakan, diulas dalam makalah ini karena ada pihak-pihak
yang masih meragukan bahwa bimbingan
karir terlalu dini untuk
diberikan di SD. Tujuan bimbingan karir di SD lebih difokuskan untuk memberikan
kesadaran karir kepada murid.
Tahapan dan karakteristik perkembangan karir
bagi murid SD memberikan wawasan kepada kita sebagai calon guru, bahwa dalam
tahapan perkembangan anak ada titik rawan yang dapat diintervensi secara
efektif. Teknik bimbingan karir di SD dapat divariasikan dari yang terpadu,
penyampaian paket bimbingan karir, melalui observasi, melalui media bacaan dan
elektronik, serta mengundang nara sumber yang relevan dengan tingkat
perkembangan anak.
Pemberian informasi karier sebagai
salah satu wujud kegiatan bimbingan dimaksudkan untuk pada akhirnya
digunakan sebagai bahan pengambilan keputusan. Harus selalu
diingat oleh konselor dan guru bahwa, segala cara serta siasat pembelajaran
perlu diusahakannya sehingga keputusan karier yang diambil oleh individu siswa
sendiri.
1.2 Rumusan
Masalah
1.
Bagaimana perencanaan pelaksanaan bimbingan karir di
sekolah dasar secara komprehensif ?
2.
Bagaimana evaluasi terhadap perencanaan pelaksanaaan bimbingan
karir di Sekolah dasar ?
3. Bagaimana
contoh pelaksanaan bimbingan karir di SD ?
1.3 Tujuan
1. Mahasiswa mampu merencanakan pelaksanaan bimbingan
karir di sekolah dasar secara komprehensif.
2. Mahasiswa mampu mengevaluasi dalam perencanaan
bimbingan karir di sekolah dasar.
3. Mengetahui
contoh pelaksanaan bimbingan karir di SD.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian
Bimbingan Karir
Menurut
Miller dalam Roosdi Achmad Syuhada (1998:15) Bimbingan didefinisikan sebagai
suatu proses pemberian bantuan kepada individu-individu dalam mencapai
pemahaman dan pengarahan diri, sedangkan karier diartikan sebagai suatu
rangkaian pekerjaan-pekerjaan, jabatan-jabatan dan kedudukan yang mengarah pada
dunia kerja (Dewa Ketut Sukardi, 1987:18),
Dalam
bukunya Dewa Ketut Sukardi (1987:22), mendefinisikan Bimbingan Karier adalah
bantuan layanan yang diberikan kepada individu-individu untuk memilih, menyiapkan,
menyesuaikan dan menetapkan dirinya dalam pekerjaan yang sesuai serta
memperoleh kebahagiaan daripadanya. Berkaitan dengan sekolah, bimbingan karier
dapat dipandang sebagai suatu proses perkembangan yang berkesinambungan yang
membantu terutama dalam hal perencanaan karier, pembuatan keputusan,
perkembangan ketrampilan/ keahlian informasi karier, dan pemahaman diri.
Dari
definisi tersebut, dapat diambil kesimpulan, bahwa bimbingan karier adalah
suatu proses bantuan, layanan informasi dan pendekatan terhadap individu/
kelompok individu agar dapat mengenal dan memahami dirinya, mengenal dunia
kerja untuk menentukan pilihan karier, mampu untuk mengambil keputusan karier
dan mengakui bahwa keputusan tersebut adalah yang paling tepat/ sesuai dengan keadaan
dirinya dihubungkan dengan persyaratan-persyaratan karier yang akan
ditekuninya.
2.2
Tujuan Bimbingan Karir di SD
Menurut Muro dan Kotman (1995:351)
Program bimbingan karir di SD difokuskan
pada kesadaran diri dan kesadaran karir (self
and career awareness). Bimbingan karir di sekolah dasar diarahkan untuk
menumbuhkan kesadaran dan pemahaman peserta didik akan ragam kegiatan dan
pekerjaan didunia sekitarnya, pengembangan sifat positif pada semua jenis
pekerjaan orang lain, dan mengembangkan kebiasaan hidup yang positif.
Secara operasional, tujuan layanan bimbingan karir di
SD adalah:
a.
Mengenal macam – macam dan ciri – ciri dari berbagai
jenis pekerjaan yang ada.
b.
Para siswa dapat merencanakan masa depannya serta
menemukan karier kehidupan yang serasi dan sesuai.
c.
Membantu arah pekerjaan
d.
Menyesuaikan keterampilan, kemampuan dan minat dengan
jenis pekerjaan
e.
Membantu mencapai cita – cita
2.3
Materi Bimbingan Karir di SD
Isi bimbingan karir yang hendaknya
dikembangkan di SD menurut buku Pedoman Bimbingan dan Penyuluhan di SD (1994)
adalah sebagai berikut :
1.
Isi bimbingan karier untuk kelas rendah (kelas 1,2,
dan 3), mencakup :
a.
Mengenalkan perbedaan antar kawan sebaya.
b.
Menggambarkan perkembangan diri siswa.
c. Menjelaskan bahwa bekerja itu penting bagi kehidupan
sesuai dengan tuntutan lingkungan.
d.
Mengenalkan ketrampilan yang dimiliki siswa.
e.
Menjelaskan macam-macam pekerjaan yang ada di
lingkungan sekolah.
f.
Menggambarkan kegiatan setelah tamat SD.
g.
Mengenalkan macam-macam pekerjaan yang dilakukan orang
dewasa.
h.
Mengenalkan kegiatan-kegiatan yang menarik.
i. Mengenalkan alasan orang memilih suatu pekerjaan, dan
bahwa pilihan itu masih dapat berubah.
j.
Menjelaskan bahwa kehidupan masa depan dapat
direncanakan sejak sekarang.
k.
Mengenalkan bahwa seseorang dapat memiliki banyak
peran.
l.
Menjelaskan bahwa pekerjaan seseorang itu dipengaruhi
oleh minat dan kecakapannya,
2.
Isi bimbingan karier untuk Kelas Tinggi (Kelas IV, V,
VI), mencakup :
a.
Menjelaskan manfaat mencontoh orang-orang yang
berhasil.
b.
Melatih siswa
menggambarkan kehidupan di masa yang akan datang.
c.
Membimbing diskusi mengenai pekerjaan wanita dan
pria;.
d.
Menjelaskan jenis-jenis ketrampilan yang dikaitkan
dengan pekerjaan tertentu.
e.
Melatih siswa membayangkan hal-hal yang akan dilakukan
pada usia kira-kira 25 tahun kelak.
f.
Membimbing siswa tentang macam-macam gaya hidup dan
pengaruhnya.
g.
Menjelaskan tentang pengaruh nilai yang dianut dalam
pengambilan keputusan.
h.
Membimbing siswa untuk memperkirakan bahwa meneladan
tokoh panutan dapat mempengaruhi karier.
i.
Melatih siswa merencanakan pekerjaan apa yang cocok
pada masa dewasa.
j.
Membimbing siswa berdiskusi tentang pengaruh pekerjaan
orang terhadap kehidupan anak.
k.
Melatih siswa melihat hubungan antara minat dan
kemampuan.
l.
Mengenalkan bermacam-macam cara untuk menilai kemajuan
prestasi.
m.
Mengenalkan macam-macam pekerjaan yang ada di
lingkungan sekitar.
Materi
bimbingan karier yang disebutkan di atas merupakan sekedar panduan. Guru
setempat dapat menggunakannya sebagai acuan yang tetap terbuka untuk
disesuaikan dengan situasi kondisi setempat. Sebaiknya contoh-contoh diambil
dari lingkungan sekitar yang kongkrit dan mudah ditangkap oleh anak. Materi
bimbingan karier sebenarnyandapat disusun sendiri asalkan mempertimbangkan
fase-fase perkembangan karier seperti yang dirumuskan oleh Ginzberg dan Donald
Super.
2.4 Perencanaan Bimbingan Karir Di Sekolah Dasar
Secara umum
sekolah dasar belum memiliki Guru BK secara khusus. Jadi yang berperan sebagai
Guru BK adalah Guru kelas, yang mana setiap hari berinteraksi dengan siswa,
dalam proses interaksi baik dari dalam kelas maupun dari luar kelas seorang
Guru setidaknya mampu mengetahui bakat dan potensi yang dimiliki oleh peserta
didiknya.
Berkaiatan
dengan perencanaan bimbingan karir di sekolah dasar, yang anak masih berfikir
sesuatu yang konkrit yakni suatu keadaan dimana hanya mampu berfikir apa yang
dia lihat. Contohnya : ketika kita menanyakan apa cita-citamu, maka jawabannya
terkadang akan berubah-ubah, ketika peserta didik melihat Gurunya, ia akan
mengatakan bahwa ia ingin menjadi seorang Guru, ketika ia dibawa ke Rumah Sakit
dan melihat Dokter ia akan mengatakan akan menjadi seorang Dokter, ketika ia
melihat Polisi ia akan mengatakan akan menjadi seorang Polisi. Nah itu
menghindari sikap seperti itu, agar tidak berkelanjutan, seorang Guru, bisa
melakukan hal-hal sebagai berikut dalam memperkenalkan bimbingan karir pada
siswa sekolah dasar.
A. Perencanaan
pertama, tindakan dilakukan di luar sekolah, yakni, musium.
Berikut
perencanaan bimbingan karir yang bisa dilakukan oleh Guru :
1.
Mengajak study tour ke musium.
2.
Guru membagi siswa
menjadi beberapa kelompok.
3.
Guru meminta siswa untuk mengobservasi jenis-jenis
pekerjaan.
4.
Guru membagikan masing-masing kelompok, lembar
observasi.
5.
Guru meminta masing-masing siswa untuk menganalisa
hasil observasi.
B. Perencanaan
kedua, tindakan dilakukan di dalam kelas.
1.
Guru memberikan pengantar mengenai bimbingan karir.
2. Guru meminta perwakilan masing-masing kelompok
mempersentasikan hasil observasinya.
3. Anggota kelompok yang lain mendengarkan dan menanggapi
siswa yang mempersentasikan.
4. Setelah semua kelompok mempersentasikan hasil
observasi, Guru memberikan kesimpulan dan penguatan mengenai bimbingan karir.
Ø Tahap Evaluasi
Pada tahap
perencanaan pertama, yang harus diperhatikan adalah :
1. Guru harus memperhatikan kegiatan yang dilakukan oleh
Siswa, ini dikarenakan siswa belajar ditempat yang terbuka, tingkat fokus siswa
menjadi berkurang.
2.
Guru harus memastikan jika semua siswa terlibat dalam
diskusi yang telah dibentuk.
Dalam tahap
perencanaan pertama, hipotesis yang memungkinkan adalah bertambahnya pemahaman
kepada peserta didik mengenai jenis-jenis pekerjaan, dengan observasi yang
dilakukan secara langsung. Dengan kegiatan ini maka fungsi BK sebagai pemahaman
dapat tercapai dengan kegaiatan observasi secara langsung.
pada tahap perencanaan kedua, yang
harus diperhatikan adalah :
1. Guru membimbing diskusi kecil sebagai lanjutan
tindakan pada perencanaan pertama yang sebelumnya telah dilakukan.
2. Guru harus mengevaluasi tindakan pada perencanaan
kedua
Dalam tahap
perencanaan kedua, ini merupakan bentuk evaluasi terhadap perencannaan pertama.
Jadi setelah siswa melakukan observasi mengenai bimbingan karir, diharapkan
mampu memberikan pemahaman yang luas terhadap berbagai jenis pekerjaan yang
ada. Setelah itu
tanyakan kembali apa yang menjadi cita-cita peserta didik.
2.5 Contoh Pelaksanaan Bimbingan Karir di SD
Topik
Bahasan : Pemahaman
Hobi dan Cita – Cita
Bidang
Bimbingan : Bimbingan Karir
Jenis
Bimbingan : Bimbingan
kelompok
Fungsi
Layanan : Pemahaman
Diri dan Pengembangan Diri
Sasaran
Layanan : Siswa kelas III SD
1. Kegiatan
Awal
-
Memeriksa kehadiran siswa
-
Memeriksa peralatan dan perlengkapan
murid
-
Apersepsi mengenai kegemaran anak
2. Kegiatan
Inti
- Guru mengajak murid untuk membaca buku
pelajaran Bahasa Indonesia, tentang kegemaran anak–anak.
-
Guru menempel gambar pohon harapan pada
papan tulis.
-
Guru membagikan kertas yang telah diberi
pola buah apel.
- Guru menyuruh murid menggunting buah
apel pada kertas, masing – masing memperoleh 2 buah apel, kuning dan hijau.
- Guru menyuruh murid untuk menuliskan
kegemaran dirinya pada kertas apel warna hijau, dan menuliskan cita – cita pada
apel warna kuning. Setelah diisi dengan identitas diri, buah apel ditempel pada
pohon harapan.
- Guru bersama murid mendiskusikan bersama
tentang kegemaran yang diperkirakan telah menunjang cita-citanya, dan siapa
yang belum.
3. Kegiatan
Akhir
Siswa
mengerjakan LKS berkenaan dengan kegemaran Anak – anak
Metode
: Instruksional
Alat
dan Perlengkapan :
1. Buku
Pelajaran Bahasa Indonesia jilid IIIC, LKS, dan Bolpoin
2. Gunting
kertas, lem, dan karton yang diberi gambar pohon harapan
Penilaian
:
1. Ativitas
siswa dalam kegiatan
2. Pemahaman
siswa akan materi bacaan
3. Pemahaman
siswa akan kegemaran dan cita – citanya
Dengan melakukan kegiatan diatas (
Satuan Layanan Bimbingan Konseling) , dapat membantu guru memadukan satuan
layanan ini kedalam Persiapan Mengajar. Sehingga mempermudah guru untuk
memperkaya tujuan pembelajaran khusus dengan tujuan yang lebih berorientasi
afektif dan psikomotor, disamping tujuan yang berorientasi kognitif.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
bimbingan karier merupakan suatu
proses bantuan, layanan informasi dan pendekatan terhadap individu/ kelompok
individu agar dapat mengenal dan memahami dirinya, mengenal dunia kerja untuk
menentukan pilihan karier, mampu untuk mengambil keputusan karier dan mengakui
bahwa keputusan tersebut adalah yang paling tepat/ sesuai dengan keadaan
dirinya dihubungkan dengan persyaratan-persyaratan karier yang akan
ditekuninya.
Mengingat betap pentingnya masalah
karier dalam kehidupan manusia, maka sejak dini anak perlu disiapkan dan
dibantu untuk merencanakan hari depan yang lebih cerah, dengan cara memberikan pendidikan dan bimbingan karier
yang berlanjutan
3.2
Saran
Pendidikan Bimbingan karier sangat menentukan
masa depan. Sehingga pendidikan Bimbingan karier sangat penting bagi semua orang. oleh karena itu,
pendidikan Bimbingan karier sebaiknya di perkenalkan sejak dini. Sehingga
nantinya setiap murid mempunyai gambaran tentang karirnya di masa depan.
DAFTAR PUSTAKA
http://muhammadden1.blogspot.co.id/2014/07/bimbingan-karir-di-sekolah-dasar.html
https://kurniawanbudi04.wordpress.com/2013/01/14/makalah-sederhana-pengembangan-karir/
http://akhmad-sugianto.blogspot.co.id/2013/02/bimbingan-karir.html
http://boardmarkershare.blogspot.co.id/2013/11/bimbingan-karir-di-sd.html
0 comments:
Post a Comment